Berita duka kembali menyambangi dunia sains. Kali ini duka datang dari Stephen Hawking. Fisikawan besar tersebut dikabarkan meninggal dunia. Hal ini dikonfirmasi keluarga Hawking. "Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami telah meninggal dunia hari ini," ungkap Lucy Robert dan Tim, anak-anak Hawking, dikutip dari Sky News, Rabu (14/3/2018).
Fisikawan yang terkenal semenjak kisah hidupnya diangkat dalam film The Theory of Everything ini meninggal pada usia 76 tahun. Dia baru saja merayakan ulang tahunnya pada 8 Januari lalu.
Pesan Hidup Stephen Hawking
Salah satu kata-katanya mungkin bisa menjadi nasihat bagi putra-putri Anda. Jurnalis ABC, Diane Sawyer, pada Juni 2010 pernah menanyakan tentang apa yang ingin dikatakan Hawking pada generasi muda yang kini menghadapi masalah yang lebih kompleks.
Ia mengatakan, "Satu, ingat untuk selalu melihat bintang dan tidak ke kakimu. Dua, jangan menyerah dalam bekerja. Pekerjaan memberimu arti dan tujuan, hidup tak akan berarti tanpanya. Tiga, jika kamu beruntung menemukan cinta, ingat, cinta ada di sana dan jangan sia-siakan."
Dalam buku Stephen Hawking: My Brief History yang terbit tahun 2013, Hawking memberikan nasihat kepada orang dengan keterbatasan fisik secara khusus, dan juga manusia secara umum yang tak satu pun sempurna.
"Saya percaya orang dengan keterbatasan seharusnya berkonsentrasi melakukan yang tetap bisa dikerjakan dengan kursi roda dan tidak menyesali hal lain yang tidak bisa dilakukan," katanya. Dengan kata lain, jangan menyesal karena memiliki kelemahan, tetapi fokus mengembangkan diri dengan apa yang dimiliki.
Hawking juga mengajari untuk pantang menyerah. Sesaat setelah peluncuran A Brief History of Time, Hawking mengatakan, "Jadilah orang yang selalu bertanya. Sesulit apa pun hidup, akan selalu ada sesuatu yang bisa kamu kerjakan dan mengantarkan pada keberhasilan. Penting bagimu untuk tidak menyerah."
Perjuangan Hidup dari Penyakit ALS
Menderita ALS sejak usia 21 tahun dan sempat divonis hanya bisa bertahan selama 2 tahun, Hawking hidup dengan bayang-bayang kematian. Namun, ia ternyata tak takut kematian.
"Saya telah hidup dengan prospek mati lebih awal selama 49 tahun. Saya tidak takut kematian. Namun, saya juga tidak ingin mati dengan cepat. Ada banyak hal yang ingin saya lakukan dalam hidup saya," ujar dia. Hawking tidak percaya hidup setelah mati. Ia mengatakan, "Kehidupan setelah mati hanya untuk orang yang takut kegelapan."
Hawking yang "berbeda" dengan manusia umumnya karena keterbatasannya juga mempunyai kutipan yang mengajak untuk tidak mendiskriminasi. "Kita semua berbeda. Tidak ada yang bisa disebut sebagai standar manusia. Namun, kita semua berbagi semangat kemanusiaan yang sama."
Aurhor: Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika
Original: Breaking News: Stephen Hawking Meninggal Dunia
Original: Breaking News: Stephen Hawking Meninggal Dunia
Post a Comment